Obat anti Putus Asa

“Gue nggak sanggup lagi, mending gue mati aja.”

“Nggak mungkin gue bisa nyelesaikan itu, udah, gue mundur aja.”

“Biarinin aja dah, sesuka suka nya dia, males gue nasehatin dia. Kuping tembok.”

Eitss… salah satu dari kalimat di atas pernah singgah di mulut atau pikiran anda? Wah, itu salah satu tanda-tanda anda putus asa.

“Dosa besar yang paling besar adalah menyekutukan Allah, merasa aman dari makar Allah, putus asa terhadap rahmat Allah, dan putus harapan terhadap kelapangan dari Allah.” (Hadis hasan sahih; diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir; lihat Majma’ Az-Zawaid, juz 1, hlm. 104; kutip dari muslimah.or.id)

“Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa.” (Al-Israa’: 83)

Nah, udah jelas kan tuh, putus asa itu nggak boleh. Dosa.

Terus gimana dong biar nggak putus asa?

Ok, turun kan kursor nya ke bawah lagi.

Berikut ini beberapa cara supaya kita terhindar dari PUTUS ASA :

1. Membaca Al Qur’an Beserta Artinya

Nah, kenapa harus beserta artinya? Karena kebanyakan dari kita nggak paham bahasa arab, dan petunjuk ajaib yang ada di dalam Al Qur’an di tulis dalam bahasa arab. Mangkanya harus baca artinya juga. Salah satu petunjuk ajaib di dalam Al Qur’an yang cocok buat anda yang sedang berputus asa:

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).” (Hud: 6)

Terus, masih ada alasan kita harus berputus asa?

2. Mengingat Allah

Mengingat Allah membuat kita menjadi tenang. Nggak percaya? Ada di dalam Al Qur’an kok. Mangkanya kalo baca Al Qur’an bareng-bareng artinya.. :D

“Dan bertasbihlah dengan memuji Rabbmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang.” (Thaa-Haa: 130)

3. Mengingat Mati

Nah, kenapa mau buru-buru mati? Setiap orang udah punya waktu mati masing-masing. Nanti udah mau bunuh diri, malah gak mati, yang ada Cuma tambah sakit, gimana?

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. " (QS. Ali-'Imran : 185)

4. Inget-inget kalo bunuh diri itu Dosa banget

Dari Abu Hurairah ra, katanya Rasulullah saw., bersabda : “Siapa yang bunuh diri dengan senjata tajam, maka senjata itu akan ditusuk-tusukannya sendiri dengan tangannya ke perutnya di neraka untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh diri dengan racun, maka dia akan meminumnya pula sedikit demi sedikit nanti di neraka, untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari gunung, maka dia akan menjatuhkan dirinya pula nanti (berulang-ulang) ke neraka, untuk selama-lamanya.”

5. Berkumpul dengan orang-orang sholeh

Kenapa harus berkumpul dengan orang-orang sholeh? Biar hati jadi tenang dong, kan kalo bareng orang-orang sholeh, kerjaannya nginget Allah terus. Nah, bisa juga saling berbagi nasehat.

“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (Al-Ashr, 1-3)

6. Perbaiki Shalat, wajib dan sunnah

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (al-Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan fahsya’ dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. 29:45)

Tapi, ada ketentuan sendiri tentang shalat lho, harus sesuai rukun dan tata cara nya.

7. Berpuasa dan Menjaga Wudhu

Berpuasa bisa menahan hawa nafsu, dan berwudhu melindungi kita dari godaan syeitan.

"Puasa adalah setengah dari sabar." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Jika ada yang kurang tepat, mohon di koreksi.

Semoga bermanfaat. (ist)